Aturan Lapangan sepak bola. Lapangan
permainan Untuk pertandingan
internasional dewasa,
lapangan sepak bola
internasional yang
digunakan memiliki panjang
yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter.[11] Di bagian tengah kedua ujung
lapangan, terdapat area
gawang yang berupa
persegi empat berukuran
dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.[11] Di bagian depan dari
gawang terdapat area
pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.[11] Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan
menentukan kapan sebuah
pelanggaran mendapatkan
hadiah tendangan penalti atau tidak.[11] Lama permainan Lama permainan sepak bola
normal adalah 2 × 45
menit, ditambah istirahat
selama 15 menit di antara kedua babak.[11] Jika kedudukan sama imbang,
maka diadakan
perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga
didapat pemenang, namun
jika sama kuat maka diadakan adu penalti.[11] Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di
setiap akhir babak sebagai
pengganti dari waktu yang
hilang akibat pergantian
pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan,
ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan
ini disebut sebagai injury
time atau stoppage time. [11] Gol yang dicetak dalam
perpanjangan waktu akan
dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan
gol dari adu penalti hanya
menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke
pertandingan selanjutnya
ataupun tidak (tidak
mempengaruhi skor akhir). [11] Pada akhir tahun 1990-an, International
Football Association Board
(IFAB) memberlakukan
sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.[11] Dalam sistem gol emas, tim yang
pertama kali mencetak gol
saat perpanjangan waktu
berlangsung akan menjadi
pemenang, sedangkan
dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir
babak perpanjangan waktu
pertama akan keluar sebagai pemenang.[11] Kedua sistem tersebut
tidak lagi digunakan oleh IFAB.

Pelanggaran Wasit sedang memberi
hukuman kartu kuning. Apabila pemain melakukan
pelanggaran yang cukup
keras maka wasit dapat
memberikan peringatan
dengan kartu kuning atau kartu merah.[12] Pertandingan akan
dihentikan sesaat dan wasit
menunjukkan kartu ke
depan pemain yang
melanggar kemudian
mencatat namanya di dalam buku.[12] Kartu kuning merupakan
peringatan atas
pelanggaran seperti
bersikap tidak sportif,
secara terus-menerus
melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau
tindakan, menunda memulai
kembali pertandingan,
keluar-masuk
pertandingan tanpa
persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari
pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan
bebas atau lemparan ke dalam.[12] Pemain yang menerima dua kartu kuning
akan mendapatkan kartu
merah dan keluar dari pertandingan.[12] Pemain yang mendapatkan
kartu merah harus keluar
dari pertandingan tanpa
bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan
yang dapat diganjar kartu
merah adalah pelanggaran
berat yang membahayakan
atau menyebabkan cedera
parah pada lawan, meludah, melakukan
kekerasan, melanggar
lawan yang sedang
berusaha mencetak gol,
menyentuh bola dengan
tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali
penjaga gawang , dan
menggunakan bahasa atau
gerak tubuh yang
cenderung menantang,
pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang
melakukan hands ball di luar kotak penalti .

Wasit dan petugas
pertandingan Dalam pertandingan
profesional, terdapat 3
petugas yang memimpin
jalannya pertandingan,
yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di
pinggir tengah lapangan. [13] Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah
saat berhenti atau memulai memainkan bola.[13] Dia juga bertugas memberikan
hukuman dan peringatan
atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.[13] Masing-masing penjaga
garis bertanggung jawab
mengawasi setengah bagian dari lapangan.[13] Mereka membawa bendera dengan
warna terang untuk
menandakan adanya
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.[13] Biasanya mereka akan
bergerak mengikuti posisi
pemain belakang terakhir. [13] Petugas terakhir memiliki
tugas untuk mencatat
semua waktu yang sempat
terhenti selama
pertandingan berlangsung
dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. [13] Petugas ini juga bertugas
memeriksa pergantian
pemain dan menjadi
penghubung antara
manajer tim dengan wasit. [13] Dalam beberapa pertandingan, teknologi
penggunaan video atau penggunaan orang kelima
untuk menentukan
ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.[13] Misalnya yang menentukan
apakah suatu bola telah
melewati garis atau
apakah seorang pemain
berada dalam keadaan
offside ketika mencetak gol.

0 komentar:

Post a Comment

 
EXTRA KULIKULER SEKOLAH © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top